Total Pageviews

Rumus Excel

 CountIF


=countif('sep2022'!$F$7:$F$99;B3)


hasil di sheet berbeda, B3 nilai string untuk perbandingan


$ nilai tetap


COUNT

Rumus menghitung banyaknya sel pada range.

=COUNT(cell pertama:cell terakhir) 

5. COUNTA

Hampir sama dengan COUNT, rumus Excel COUNTA digunakan bukan hanya menghitung jumlah sel yang berisi angka, tetapi juga sel berisi apapun. Sehingga Anda bisa menghitung jumlah sel yang tidak kosong.

Contohnya, Anda memiliki data angka dan juga kata pada sel A1 sampai dengan sel P1. Di antara sel tersebut terdapat beberapa sel yang kosong. Untuk menghitung jumlah sel yang berisi data, Anda bisa menggunakan rumus Excel:

=COUNTA(A1:P1)


6. TRIM

Rumus Excel TRIM berguna untuk menghapus spasi yang berlebih pada kalimat yang ada di sel. Rumus ini hanya bisa diaplikasikan pada satu sel saja. Contoh rumusnya adalah:

=TRIM(A3)

7. IF

Rumus IF merupakan rumus Excel yang digunakan untuk memainkan logika tertentu. Rumus ini memang cukup kompleks untuk digunakan. Biasanya rumus ini digunakan untuk menganalisis data benar/salah dan lulus/tidak lulus.

Contohnya jika Anda ingin mendapatkan data mahasiswa yang lulus dan yang mengulang sesuai dengan nilai rata-rata yang ditentukan, Anda bisa menggunakan rumus logika ini:

=IF(A2>75;"LULUS";"MENGULANG")

8. AND

Rumus Excel AND digunakan untuk menentukan benar (TRUE) atau salah (FALSE) pada data yang ada di sel menggunakan rumus logika.

Contohnya saat Anda ingin mencari tahu "apakah nilai A1 lebih dari 75 dan kurang dari 100?" maka bisa menggunakan rumus ini. Jika data pada sel memenuhi kriteria maka akan muncul hasil dengan tulisan TRUE begitu sebaliknya. Rumusnya adalah:

=AND(A1>75;A1<100)

9. OR

Hampir sama dengan rumus AND, rumus OR juga berfungsi untuk menentukan salah atau benarnya data yang ada di sel. Bedanya, rumus AND harus memenuhi semua kriteria yang ada di rumus logika, sedangkan rumus OR boleh memenuhi salah satu kriteria rumus logika.

Contohnya jika Anda memiliki data angka, dan ingin mencari tahu "apakah nilai A1 kurang dari 60 atau lebih dari 90?". Jika memenuhi salah satunya maka akan muncul hasil TRUE. Begini rumusnya:

=OR(A1<60;A1.90)

10. NOT

Rumus Excel NOT adalah kebalikan dari rumus AND dan OR. Karena rumus ini akan memunculkan jawaban TRUE pada data yang tidak masuk kriteria.

Contohnya Anda mencari tahu "apakah nilai A1 tidak lebih dari 100?" jika angkanya adalah kurang dari 100 maka akan muncul hasil TRUE. Rumusnya adalah:

=NOT(A1>100)

11. VLOOKUP

Rumus satu ini memang cukup susah dan ribet. Tapi, jika mengerti tujuan dan penggunaan rumus ini, pekerjaan akan lebih mudah dan ringkas. Rumus Excel VLOOKUP digunakan untuk mencari data secara vertikal atau tegak. Dengan rumus berikut:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Keterangan:

Lookup_value: Isi sel atau nilai yang diketik.

Table_array: Sel atau tabel yang digunakan untuk rujukan pencarian.

Col_Index_num: Kolom yang ditunjukkan untuk mengambil nilai.

Range_Lookup: Bisa dikosongkan, bisa juga diisi dengan "True" untuk tabel yang disusun berurutan dengan pencarian diartikan sebagai sama dengan atau lebih kecil. Bisa diisi dengan "False" untuk tabel yang tidak harus berurutan dan diartikan sebagai sama persis.

12. HLOOKUP

Sama halnya dengan VLOOKUP, rumus Excel Hlookup digunakan untuk mencari data, bedanya rumus ini ditujukkan untuk data-data horizontal atau mendatar. Dengan rumus yang digunakan adalah:

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

13. CHOOSE

Rumus Excel ini digunakan untuk memilih dan menampilkan suatu nilai pada satu list nilai. Rumus ini digunakan untuk memilih 1 nilai sampai 254 sesuai dengan nomor indeks.

Contohnya, nilai 1 - 7 adalah nama hari dalam satu minggu, rumus ini akan menempatkan nama salah satu hari jika menggunakan nomor indeks 1 sampai dengan 7. Rumusnya adalah:

=CHOOSE(index_num,value1,[value 2],.....)

14. PRODUCT

Rumus Excel ini berguna untuk melakukan perkalian pada data yang ada di suatu range. Rumus Excel ini ditulis seperti di bawah ini:

=PRODUCT(numb1_numb2)

Contohnya, jika ingin mengalikan data pada kolom B3 dan B9, maka rumusnya menjadi =PRODUCT(B3,B9).

15. POWER

POWER digunakan untuk menghasilkan bilangan pangkat, misalnya Anda sedang mencari tahu 6 pangkat 12, letakkan angka 6 misal pada kolom A3 dan angka 12 pada B2, maka gunakan rumus di bawah ini:

=POWER(A3,B2)

16. SQRT

Rumus yang berfungsi untuk menghasilkan nilai akar dari bilangan. Misalkan Anda ingin mencari tahu akar dari 144, maka bisa menggunakan rumus:

=SQRT(144)

17. CONCATENATE

Rumus Excel ini digunakan untuk menggabungkan data. Misalkan Anda ingin menggabungkan data di kolom C1 dan C2, maka rumusnya adalah:

=CONCATENATE(C1;C2)

18. CEILING

Rumus ini digunakan untuk membulatkan angka pada kelipatan sepuluh ke angka atas terdekat. Misalkan Anda mencantumkan data di B2 sebesar Rp 36.399, jika menggunakan rumus ceiling, akan menentukan hasil pembulatan ke angka atas terdekat menjadi Rp 36.400, dengan rumus:

=CEILING(B2;10)

19. COUNTIF

Rumus COUNTIF adalah rumus Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah sel yang memiliki kriteria sama untuk kebutuhan sortir data.

Misalkan Anda sedang melakukan survei dan ingin tahu kecenderungan orang membaca berita (Online atau Koran), dari 100 responden, berapa orang yang lebih menyukai membaca berita melalui koran. Jika data responden ada di kolom B2 sampai B101, maka rumusnya adalah:

=COUNTIF(B2;B101;"Koran")

20. PROPER

PROPER berfungsi untuk mengubah huruf pertama pada teks menjadi huruf kapital, misalnya Anda menulis "warga negara indonesia" di el A2, maka gunakan rumus excel ini:

=PROPER(A2) untuk menghasilkan teks "Warga Negara Indonesia".

Demikian rumus Excel lengkap dari pengolahan data dasar hingga yang menggunakan logika. Dengan menguasai rumus Excel tentunya akan ada nilai tambah pada diri Anda dan menjadikan pengolahan data lebih singkat serta mudah.

create hardisk ubuntu

1.  # parted -l

2. mklabel msdos

3. mkpart primary ext4 0 2048MB

4.  mkfs.ext4 /dev/sdb1

5 mkdir data1

6. mount /dev/sdb1 /mnt/sdb1

buar restart gak perlu mount

mount -t auto /dev/sdb1 /mnt/sdb1

7, df -hT


Storage devices play a critical role in the working of any system. Different operating systems use various types of file structures to store data. So generally we use GPT or MBL file storage styles for that. With the help of these two we can create partitions in a storage device. Also , We can split large memory sized devices into smaller sub-segments called partitions. Partitioning enables us to split our storage drive into multiple parts. Where each part acts as a seperate single storage drive. Apart from that we can use these partitions to install multiple operating systems in the same machine. Here we will learn to create partition in linux.

In general, this tutorial I will guide you through all the detailed wise steps. Here I am using the ubuntu server to create partitions. Furthermore ,with the help of this tutorial you will be able to create partitions on many similar linux distributions.

Creating Disk partition

Now , I will explain you how to create disk partition in ubuntu using parted command utility.

STEP(1) Check the partition table

We need to check all the available partitions and hard disks. For that, we will use the following command to display all the available partitions and hard disks. It will also dosplay the storage volumes which are not in use. Here, ‘-l’ flag means to ‘list’ the vailable partitions and hard disks.

# parted -l
create hard disk partition in linux

As you can see there are 3 available hard disks in this system. /dev/sda is the hard disk in use. Two other Hard disk volumes which are not in use are /dev/sdb and /dev/sdc .So here I will create partition in the unused disk /dev/sdb.

STEP(2) Manipulate the Disk partitions

Open the disk by using the following command.

# parted /dev/sdb

Then enter the following command at the ‘parted’ prompt .

# mklabel msdos
create hard disk partition in linux

Next we will create a new primary partition of size 2GB and then print the partition table. For that, we will use the following command.

# mkpart primary ext4 0 2048MB

NOTE: Make sure that you specify the correct device for partition , otherwise it would randomly pick a storage device.

As the total size of the hard disk attached to the system is around 4 GB. Now , we can create another partition from the remaining hard disk available. Similarly enter the same command to create another partition out of it. enter the following:

# mkpart primary ext4 2048MB 4341MB 

NOTE: Here 512B and 2049M are the starting blocks of the first and the second partition.

Now enter the ‘quit’ command to get out of the parted prompt . The changes made to the disk will be saved automatically.

STEP(3) Creating File system types

To create the file system types we can use the mkfs utility. Enter the following command to do that.

# mkfs ext4 /dev/sdb1
# mkfs ext4 /dev/sdb2
STEP (4) Mounting the partitions

Finally to access those partitions and to make their complete use , We need to mount them.Enter the following set of commands to mount these partitions.

# mkdir -p mount /sdb1
# mkdir -p mount /sdb2
# mount -t auto /dev/sdb1 /mnt/sdb1
# mount -t auto /dev/sdb2 /mnt/sdb2

Now after successful mounting of both the partitions, we can check whether the newly created partitions are available there for use or not. For that , use the df command.

# df -hT

Here we can see /dev/sdb1 and /dev/sdb2 are succesfully created and all their details are displayed as shown above.

In this tutorial I had shown you how to create partition in linux easily. To make that much simpler I chose an unused hard disk volume, so that you can get a better understanding from scrap level.

tips kerja

  adblock google chrome microsof edge : extension